air mata hatiku seakan tak berhenti menetes jika ku tuangkan obat2 itu ditangan ibu untuk dia minum....
aq mencoba berusaha tegar,,mencoba berusaha memendam bahwa semua yang terjadi dan semua yang tengah dirasakan ibuku....
sejujurnya Tuhan... bukannya aku menolak akan datangnya malaikat pencabut nyawa kelak...melainkan aku hanya belum siap,, belum siap jika harus mnerima kenyataan pahit itu
tak akan bisa hati kecil ini kembali bahagia,,tersenyum seperti dulu lagi sebeum ibu di Vonis sembuh.
hanya lewat lembar kerja putih ini bisa q tuangkan tintah hitam segala kesah yang tengah ku rasakan...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar